banner 728x250

Oknum Kasi BKD dan Eks Ksubbag Umum Dinkes Langkat Bungkam Soal Pungli Nakes

Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Langkat. (Foto: Dokumentasi)
banner 120x600
banner 468x60

Langkat – Nasib ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Langkat masih terkatung-katung. Fungsional dan pangkat yang mereka ajukan beserta segepok uang, tak juga berujung kepastian. Tapi, aktor dibalik kisruh ini malah bungkam seolah tak ada kejadian.

 

banner 325x300

Oknum Kepala Seksi (Kasi) BKD Langkat berinisal R, enggan berkomentar terkait pungutan itu. Ia memilih bungkam, tanpa membalas pesah singkat yang dikirim ke WhatsAppnya. Padahal, namanya santer disebut-sebut sebagai penerima uang hasil pungutan.

 

Begitu juga dengan oknum eks Kasubbag Umum Dinas Kesehatan (Dinkes) Langkat berisial S. ASN yang sudah purna bakti ini juga tak berusara. Namanya ‘semerbak’ di tengah kisruh ini, tak juga membuatnya bergeming.

 

Diberitakan sebelumnya, nakes di Kabupaten Langkat merasa kecewa. Setahun berlalu, pengurusan fungsional dan kenaikan pangkat yang diusulkan tak kunjung rampung. Segepok uang yang dijadikan syarat, nyatanya tak membuahkan hasil.

 

Tak Ada Kejelasan

Informasi ini, disampaikan langsung oleh nakes yang menjadi korban oknum nakal di Dinkes Langkat. Setahun berlalu, tak ada kepastian terkait pengurusan dan setoran uang yang sudah diberikan para petugas kesehatan.

 

“Untuk fungsional, aku diminta bayar Rp800 ribu. Penyerahannya bulan April 2024 yang lalu. Tapi sampai sekarang, belum juga ada kejelasan,” ketus narasumber sembari meminta hak tolaknya, Jum’at (16/5/2025) pagi.

 

Oknum Kasi BKD

Tak hanya untuk funsional, narasumber juga dipungut Rp1,2 juta untuk pengusulan kenaikan pangkat. Biayanya juga sudah disetorkan pada bulan November 2024 saat nakes mengajukannya.

 

Mekanisme pungutan ini, dilakukan di masing-masing puskesmas melalui oknum tata usaha (TU). Kemudian, pundi-pundi upeti tersebut diterima oleh oknum-oknum suruhan eks Kasubbag Umum Dinkes Langkat berinsial S.

 

Sebahagian uang pungutan pengurusan pangkat itu, kemudian disetorkan kepada oknum Kepala Seksi (Kasi) di BKD Langkat berinisial R. Nilainya pun bervasiatif, sesuai dengan golongan pangkat yang diajukan.

 

“Kami butuh kepastian terkait pengusulan tersebut. Pemain lamanya di situ (Dinkes) si RS. Atau kembalikan aja berkas dan uang yang sudah kami serahakan. Pak Bupati dan APH, tolong lah agar hal ini disusut tuntas. Gak ada habis-habisnya masalah pungli dan korupsi di Langkat ini,” ketus nakes kompak. (Ahmad)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!